1. Siswa dapat mengetahui fungsi dan bagian-bagian PHOTO SENSOR BR100-DDT.
2. Siswa mendapatkan pengetahuan tentang SENSOR semakin banyak dan luas.
3. Siswa dapat mensimulasikan BR100-DDT.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Kabel jumper
2. Protoboard
3. Led
4. Resistor
5. Adaptor
6. BR100-DDT
III. DESKRIPSI
Mempelajari tentang berbagai sensor yang ada di berbagai industri.
IV. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buat rangkaian.
3. Hubungkan kabel warna biru ke adaptor ground dan rangkaian.
4. Hubungkan kabel warna coklat ke adaptor VCC dan rangkaian VCC / (+).
5. Mengecek sensor dengan mendekatkan sensor ke sebuah benda ( mampu mendeteksi semua benda )
6. Ketika Sensor terhalang oleh sebuah benda maka indikator Led akan mati.
7. Ketika sensor tidak terhalang oleh sebuah benda maka indikator Led akan menyala.
8. https://www.youtube.com/watch?v=VPzTBKbNMB8
9. Selesai.
V. KESIMPULAN
1. Saya dapat mengetahui Sensor BR100-DDT.
2. Saya dapat merangkai Sensor BR100-DDT.
3. Saya dapat imajinasi setelah melakukan percobaan ini.








































Nah..gambar
di samping kanan adalah 1 pasang sensor yang akan kita gunakan pada
robot line follower. Bentuknya mirip seperti LED, yang berwarna ungu
bernama receiver (photo dioda) dan yang berwarna bening bernama
transmitter (infrared). Kalau pembaca ingin membeli di toko elektronik,
bilang saja 1 pasang infrared sensor. Untuk membuat robot ini, kita gunakan 4 pasang sensor seperti di kanan. Sip? Murah koQ, satu pasangnya 3 ribu rupiah..hehe..
Nah,
untuk 4 pasang sensor..kita perlu membuat 4 rangkaian seperti di
samping kiri ini. Cara kerjanya cukup sederhana, hanya berdasarkan
pembagi tegangan. Penjelasan di paragraf berikutnya aja yaa..hehe..
Ketika
transmitter (infrared) memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih,
cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih
tersebut. Sebaliknya, ketika transmitter memancarkan cahaya ke bidang
berwarna gelap atau hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang
gelap tersebut, sehingga cahaya yang sampai ke receiver tinggal sedikit.
Nah, artinya kita sudah bisa membedakan pembacaan garis dari sensor
bukan? Kalau kita sudah tahu, perbedaan cahaya yang diterima oleh
receiver akan menyebabkan hambatan yang berbeda-beda di dalam receiver
(photo dioda) tersebut. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini.
Sebaliknya, kalau cahaya yang dipantulkan oleh bidang hitam, maka sensor akan :
Setelah kita tahu ilustrasi sensor, tinjau kembali rangkaian sensornya, bisa kita analogikan seperti :
Tadi
kita tahu kalau hambatan receiver berubah-ubah, jadi otomatis rangkaian
sensor yang bagian kanan bisa kita analogikan seperti gambar. Receiver
bisa kita analogikan dengan resistor variabel, yaitu resistor yang nilai
hambatannya bisa berubah. Otomatis, dengan pembagi tegangan, nilai
tegangan di output rangkaian juga akan berubah-ubah bukan? Jadi, baca
putih akan mengeluarkan output dengan tegangan rendah (sekitar 0 Volt)
dan baca hitam akan mengeluarkan output dengan tegangan tinggi
(mendekati Vcc = 5 Volt). Kalau rangkaian sensor pembaca sudah jadi,
bisa dibandingkan dengan punya saya yang ditunjukkan oleh gambar di
bawah ini.

Nah,
1 IC LM339 terdiri dari 4 buah komparator (yang berbentuk segitiga :P).
Knapa kita hanya gunakan 1 buah IC ini? Soalnya kita juga hanya
menggunakan 4 buah sensor. Kemudian, tinjau bagian komparator yang di
sebelah kanan.

Kemudian, lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kiri.
Nah..Ketika robot bergerak lurus, motor akan menyala dua”nya.
Jadi, sejauh ini kita punya rangkaian lengkap seperti di bawah ini.
Di bawah ini layout pcb dari rangkaian processor, yang terdiri dari 1 IC NAND dan 1 IC komparator.
yang jadinya akan seperti gambar di bawah ini





