Robot Line Follower
hmm..apakah di antara pembaca ada yang
mengerti apa itu “robot line follower”? karena banyaknya request
tutorial membuat robot pada postingan saya sebelumnya, sekarang akan
saya tunjukkan salah satu contoh pembuatan robot, yaitu robot line follower.. enjoy..![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
INDEX : (Gara2 pagenya udah agak panjang, jadi saya buat aja index ini,masih belum lengkap nanti saya update :D)
Secara sederhana, robot line follower
adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis secara OTOMATIS!
Sebenarnya, kalau pembaca googling, banyak sekali tutorial membuat robot
line follower di internet, tapi hampir semuanya ribet dan menggunakan
mikrokontroler yang belum dimengerti oleh bocah” smp dan sma yang banyak
comment di postingan saya sebelumnya. Hehe..
Di bawah ini contoh robot line follower.
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
Okeh..satu gambar lagi sebelum kita memulai tutorialnya..
Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh track yang digunakan untuk
lomba Line Follower Robot. Track yang cukup unik bukan? Sekarang udah
kebayang kan robot yang mau dibuat seperti apa?
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![lomba](https://i1.wp.com/www.robotgames.net/robotgames/images/line-follower-DSCN5988.jpg)
Sensor dapat dianalogikan sebagai ‘mata’
dari sebuah robot. Mata di sini digunakan untuk ‘membaca’ garis hitam
dari track robot. Kapan dia akan berbelok ke kanan, kapan dia berbelok
ke kiri. Semua berawal dari mata bukan? Kita sebagai manusia tahu arah
kita berjalan karena kita memiliki mata. Yaah, sama seperti robot.
Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis, yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda, dan Photo Transistor.
Saya tidak akan menjelaskan satu” secara detail, di sini kita gunakan
photo dioda sebagai sensor robot. Kalau yang masih penasaran dengan
sensor lainnya, silahkan tanya om google saja.![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
![sensor sensor](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/sensor.jpg?w=800)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
Kemudian, setelah kita mengetahui sensor
apa yang akan kita pakai, coba buat dulu rangkaian seperti di bawah ini
untuk setiap 1 pasang sensor :
![rangkaian sensor rangkaian sensor](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/untitled-2.jpg?w=800)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
Sekarang pertanyaannya, koQ lucu yaa sensor CUPU kaya gitu bisa baca garis?
Cara kerjanya ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![cara-kerja-sensor cara-kerja-sensor](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/cara-kerja-sensor.jpg?w=800)
Kalau cahaya yang dipancarkan ke bidang putih, sensor akan :
![baca-putih baca-putih](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/baca-putih.jpg?w=800)
![baca-hitam baca-hitam](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/baca-hitam.jpg?w=800)
![lagi lagi](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/lagi.jpg?w=800)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![4sensor 4sensor](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/4sensor.jpg?w=800)
Processor yang kita gunakan di sini bukanlah processor” canggih seperti intel dan amd.
Bahkan, kita sama sekali TIDAK menggunakan mikrokontroler, karena saya
anggap mikrokontroler cukup rumit untuk ukuran smp dan sma. Dalam hal
ini, kita gunakan 2 IC (integrated circuit) saja, yaitu 1 buah LM339
(Komparator) dan 1 buah 74LS00 (NAND gate). Simple bukan?
Di bawah ini gambar kedua IC tersebut :
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
IC LM339 biasa disebut sebagai komparator. Yah, dari istilahnya saja sudah ketahuan kalau gunanya adalah untuk meng-compare
(membandingkan). Dengan kata lain, sesuatu yang berbentuk analog harus
dikonversi dulu ke dalam bentuk digital (deretan biner) pada dunia
elektronika. Hal ini bertujuan untuk mempermudah processing.
Gambar di bawah ini adalah datasheet LM339. Coba perhatikan dulu sebentar![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
![lm339 lm339](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/lm339.jpg?w=800)
Satu buah komparator terdiri dari 2 input, yaitu Vin (input masukan dari sensor) dan Vref (tegangan
referensi). Pada dasarnya, jika tegangan Vin lebih besar dari Vref,
maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti 5 Volt atau setara
dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka
output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti 0 Volt. Knapa kita
bisa membandingkan seperti ini? Nah, seperti yang sudah saya bahas di
poin sensor, sensor akan menghasilkan tegangan yang berbeda-beda ketika
dia membaca bidang putih atau hitam kan?![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
Kemudian, jangan lupa untuk menambahkan
resistor pull-up di keluaran komparator (Vo). Hal ini disebabkan oleh
perilaku IC LM339 yang hanya menghasilkan logika 0 dan Z (bukan logika
1), sehingga si logika Z ini harus kita tarik ke Vcc dengan resistor
pull-up agar menghasilkan logika 1. Sip?![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
Setelah digabung dengan sensor, ilustrasi rangkaian menjadi seperti ini.
![sensor_lm339 sensor_lm339](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/sensor_lm339.jpg?w=800)
IC 74LS00 merupakan “NAND gate” yang
berguna dalam teknologi digital. NAND gate terkait dengan logika 0 dan 1
serta merupakan gate yang paling simple dan bisa merepresentasikan
semua jenis gate yang ada. Saya rasa bocah smp atau sma blom bisa
memahami bagian ini. Jadi saya skip saja..
Di bawah ini adalah datasheet IC 74LS00.
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
Sekarang kita tinjau, bagaimana cara
motor bekerja ketika robot berbelok ke kiri dan ke kanan. Lihat
ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kanan.
![belokkanan belokkanan](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/belokkanan.jpg?w=800)
![belokkiri belokkiri](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/belokkiri.jpg?w=800)
![lurus lurus](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/lurus.jpg?w=800)
Nah..Sekarang knapa tiba” muncul transistor?!![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
Jawabannya cukup simple. Output dari IC NAND tidak mungkin kuat untuk mendrive transistor. Kalau saya tidak salah, output IC hanya sekitar 2 V. Jadi, kita membutuhkan sambungan langsung motor ke baterai untuk menggerakkannya. Knapa kita pakai transistor? Ada yang tahu apa guna transistor?![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
Jawabannya cukup simple. Output dari IC NAND tidak mungkin kuat untuk mendrive transistor. Kalau saya tidak salah, output IC hanya sekitar 2 V. Jadi, kita membutuhkan sambungan langsung motor ke baterai untuk menggerakkannya. Knapa kita pakai transistor? Ada yang tahu apa guna transistor?
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
Transistor dapat berfungsi sebagai saklar
/ switch on off. Motor tidak menyala terus menerus bukan? Sudah saya
jelaskan di bab sebelumnya, pada jalur tertentu motor akan mati dan
menyala. Nah,, nyala mati motor tersebut diatur oleh transistor.
Transistor yang digunakan di sini adalah NPN. Pada
dunia elektronika, transistor terdiri dari dua jenis, yaitu PNP dan NPN.
Berikut ilustrasi gampangnya terkait dengan motor.
![transistor transistor](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/transistor.jpg?w=300&h=144)
![lengkap lengkap](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/lengkap.jpg?w=300&h=158)
9. Mekanik
Hmm..
sebenarnya,,jujur saja saya kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe..
Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya
besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil,
robot akan sulit untuk berbelok. Gampangnya gitu aja..hehe..![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
sebenarnya,,jujur saja saya kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe..
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
10. PCB Layout
Berikut ini pcb layout dari sensor robot
line follower, terdiri dari 4 sensor. Layout PCB ini dibuat dengan
menggunakan software eagle.
![sensor sensor](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/sensor.png?w=300&h=113)
![processorboard processorboard](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/processorboard.png?w=300&h=164)
![board board](https://pentriloquist.files.wordpress.com/2009/01/board.jpg?w=300&h=225)
oke..sekian tulisan saya tentang membuat
robot line follower sederhana. Kalau ada pembaca yang ingin bertanya
silahkan.. Saya akan menjawab dengan senang hati..hehe..
sampai jumpah di tulisan robot saya lainnya..![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f600.png)
![π](https://s0.wp.com/wp-content/mu-plugins/wpcom-smileys/twemoji/2/72x72/1f61b.png)
0 komentar:
Posting Komentar